Selasa, 02 Februari 2010

Mesir Bersiap Umumkan Hasil DNA Tutankhamun

Kairo
Analisa,02 Februari 2010


Salah satu misteri terbesar yang masih menyelimuti Kairo kuno, silsilah raja anak Tutankhamun, mungkin akan segera terkuak, demikian menurut paparan pemimpin tertinggi badan purbakala negara Mesir, Senin (1/2).

Zahi Hawass mengatakan pihaknya berencana menggelar jumpa pers 17 Februari di Museum Kairo untuk mengungkap hasil penemuan dari sampel DNA yang diambil dari raja paling ternama di dunia.

Pengumuman itu akan menyangkut rahasia keluarga dan afiliasi Tutankhamun, berdasarkan pada hasil-hasil penyelidikan ilmiah pada mummi Tutankhamun setelah dilakukan analisa DNA, lanjut Hawass.

Makan raja anak, yang memerintah dari usia 9 tahun dan meninggal secara misteri pada usia 19 tahun, dibongkar oleh arkeolog Inggris di Lembah Raja tahun 1922, menimbulkan sensasi internasional.

Pada Agustus 2008, badan purbakala Mesir mengatakan, mereka mengambil sampel DNA dari mummi Tutankhamun dan dua janin yang ditemukan di makannya untuk menentukan apakah anak-anak yang mati lahir hasil keturunan raja anak tersebut.

Hawass kemudian mengatakan, tes DNA juga akan menentukan silsilah Tutankhamun, dan apakah janin itu merupakan keturunan Tutankhamun dan Ankhesen pamon, putri Nefertiti yang dikenal sebagai salah satu ratu kecantikan bersejarah.

Menurutnya, hasil-hasil studi itu juga akan membantu mengidentifikasi mummi ratu Nefertiti.

Misteri telah menyelimuti identitas orang tua Tutankhamun sendiri, sementara ayahnya adalah raja Akhenaton, ibunya masih misteri.

Kematian raja anak itu lebih 3.000 tahun silam masih menjadi bahan perbedatan di kalangan sejawaran, dimana sebagian berkeyakinan dia meninggal setelah luka pada kakinya menjadi penyakit dan pihak lain mengatakan, dia dibunuh setelah kepalanya dipukul.

Teori seputar kematiannya berasal dari fakta bahwa dia merupakan penguasa terakhir dinastinya.

Tahun 2007, wajah Tutankhamun yang sudah direkontruksi diperlihatkan kepada umum untuk pertama kalinya sejak dia meninggal sebagai raja ke-12 dan terakhir dari dinasti ke-18. Dia diyakini memerintah dari sekitar tahun 1333 sampai 1342 Sebelum Masehi. (AFP/es)

0 komentar:


Posting Komentar

Buku Tamu


terima kasih atas kunjungannya

Sobat

Kategori

Arsip

Kamus

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified