Analisa,6 Januari 2010

Profesor Ho Ping-ho dari National Taiwan Ocean University mengatakan dia telah membuat temuan itu sewaktu melakukan penelitian mengenai dampak lingkungan hidup dari satu kapal karam tahun lalu di pantai Taman Nasional Kenting di bagian selatan negeri tersebut.
"Satu mati sedangkan satu lagi sekarat, ketika kedua hewan itu ditemukan disatu pantai Chialoshui," kata Ho. Ia merujuk kepada desa pantai indah di taman nasional tersebut.
Kedua kepiting betina itu, yang lebih besar berukuran 2,4 cm, telah dijadikan contoh. "Untungnya, bocoran minyak dari kapal karam tersebut tidak serius, kalau tidak, kedua kepiting itu mungkin telah jadi korban polusi dan lolos dari mata kami," kata Ho. Profesor tersebut mengatakan dia akan menulis cerita mengenai spesies baru itu. (Ant/AFP)
0 komentar:
Posting Komentar